ASUHAN KEPERAWATAN KELARGA


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BERBASIS ONLINE DALAM SIMKEP KELUARGA

 

Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan yang dapat dilaksanakan di masyarakat. Pelayaanan keperawatan keluarga yang saat ini dikembangkan merupakan bagian dari pelayanan keperawatan masyarakat (Perkesmas) perawatan kesehatan masyarakat merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. (Keputusan Menteri Kesehatan No. 908 tentang Pelayanan Keperawatan Keluarga)

 

RUMUSAN MASALAH

  1. Apa Pengertian Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga   ?
  2. Apa Tujuan Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga?
  3. Apa Saja Misi Pemberian Askep Keluarga Berkualitas?
  4. Siapa Saja Yang Menjadi Sasaran Asuhan Keperawatan Keluarga?
  5. Bagaimana Ruang Lingkup Asuhan Keperawatan Keluarga?
  6. Apa Saja Peran Perawat Dalam Askep Eluarga?
  7. Apa Saja Persiapan Askep Keluarga?
  8. Bagaimana Standar Asuhan Keperawatan Keluarga?

 

TUJUAN

  1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga
  2. Untuk Mengetahui Apa Tujuan Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga
  3. Untuk Mengetahui  Apa Saja Misi Pemberian Askep Keluarga Berkualitas
  4. Untuk Mengetahui Siapa Saja Yang Menjadi Sasaran Asuhan Keperawatan Keluarga
  5. Untuk Mengetahui Bagaimana Ruang Lingkup Asuhan Keperawatan Keluarga
  6. Untuk Mengetahui Apa Saja Peran Perawat Dalam Askep Eluarga
  7. Untuk Mengetahui Apa Saja Persiapan Askep Keluarga
  8. Untuk Mengetahui Bagaimana Standar Asuhan Keperawatan Keluarga

 

            Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan dalam praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sebagai anggota keluarga, pada tatanan komunitas dengan menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, berlandaskan pada etika dan etiket keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Kelompok Kerja Keperawatan CHS, 1994; Closkey & Grace, 2001).

Tujuan

            Secara umum tujuan pelayanan keperawatan keluarga adalah mengoptimalkan fungsi dan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dan mempertahankan status kesehatan anggotanya.     Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai adalah peningkatan kemampuan keluarga dalam :

  1. Keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan menangani masalah kesehatan meliputi :
  2. Mengenal masalah kesehatan keluarga
  3. Memutuskan tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga
  4. Melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada anggota keluarga yang sakit, mempunyai gangguan fungsi tubuh dan/atau keluarga yang membutuhkan bantuan sesuai dengan kemampuan keluarga
  5. Memelihara dan memodifikasi lingkungan keluarga (fisik, psikis dan sosial) sehingga dapat meningkatkan kesehatan keluarga
  6. Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga
  7. Keluarga memperoleh pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan
  8. Keluarga mampu berfungsi optimal dalam memelihara hidup sehat anggota keluarganya

(Keputusan Menteri Kesehatan No. 908 tentang Pelayanan Keperawatan Keluarga)

          Tujuan asuhan keperawatan keluarga (Kozier & Erb, 1995; Friedman, 1998; Mc Closkey & Grace, 2001) adalah sebagai berikut.

  1. Memandirikan klien sebagai bagian dari anggota keluarga.
  2. Menyejahterakan klien sebagai gambaran kesejahteraan keluarga
  3. Menngkatkan kemampuan hidup sehat bagi setiap anggota keluarga.
  4. Meningkatkan produktivitas klien dan keluarga
  5. Meningkatkan kualitas keluarga.

 

            Karakteristik “Keluarga Indonesia Berkualitas” menurut BKKBN (2003) adalah (1) sejahtera, (2) sehat, (3) maju, (4) jumlah anak ideal, (5) harmonis, (6) berwawasan, (7) bertanggung jawab, (8) berjiwa mandiri, dan (9) bertaqwa.

 

Misi Memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga Berkualitas

            Misi memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas adalah sebagai berikut

  1. Memberdayakan keluarga untuk membangun setiap anggota keluarganya agar dapat memelihara kesehatan yang optimal.
  2. Membina kemitraan dengan keluarga sehingga dapat mandiri dan meningkatkan ketahanan keluarga.
  3. Meningkatkan peran keluarga dalam prevensi primer, sekunder dan tersier di bidang kesehatan
  4. Mewujudkan kesehatan sebagai hak setiap individu dalam anggota keluarga.
  5. Mempersiapkan SDM yang berkualitas dengan peran serta aktif keluarga sehingga memiliki karakter yang kuat dan cerdas.

Sasaran Asuhan Keperawatan

Sasaran asuhan keperawatan keluarga adalah :

  1. Keluarga sehat, memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbang, fokus pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
  2. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, yaitu keluarga dengan:ibu hamil yang belum ANC, ibu nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun dan neonatusnya, balita tertentu, penyakit kronis menular yang tidak bisadiintervensi oleh program, penyakit endemis, penyakit kronis tidak menular ataukeluarga dengan kecacatan tertentu (mental atau fisik).
  3. Keluarga dengan resiko tinggi, yaitu keluarga dengan ibu hamil yang memiliki masalah gizi, seperti anemia gizi berat (HB kurang dari 8 gr%) ataupun KurangEnergi Kronis (KEK), keluarga dengan ibu hamil resiko tinggi seperti perdarahan,infeksi, hipertensi, keluarga dengan balita dengan BGM, keluarga denganneonates BBLR, keluarga dengan usia lanjut jompo atau keluarga dengan kasuspercobaan bunuh diri.
  4. Keluarga dengan tindak lanjut perawatan

 

Ruang Lingkup Asuhan Keperawatan Keluarga

            Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga. Berbagai bentuk upaya pelayanan kesehatan baik upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, maupun resosialitatif.

  1. a)Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan keluarga dengan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, peningkatangizi, pemeliharaan kesehatan baik individu maupun semua anggota keluarga, pemeliharaan kesehatan lingkungan,olahraga teratur, rekreasi dan pendidikan seks.
  2. b)Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatanterhadap keluarga melalui kegiatan imunisasi,pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjunganrumah, pemberian vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan pemeliharaankehamilan, nifas dan menyusui.
  3. c)Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit ataumasalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit dirumah, perawatanorang sakit sebagai tindaklanjut dari Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibuhamil dengan kondisi patologis, perawatan buah dada, ataupun perawatan talipusat bayi baru lahir
  4. d)Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah ataukeluarga-keluarga yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dancacat fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta, patch tulangdan lain sebagainya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektifpada penderita TBC, dll.
  5. e)Upaya resosialitatif adalah upaya untuk mengembalikan penderita (anggota keluarga) ke masyarakatyang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS,kusta dan wanita tuna susila.

 

PERAN PERAWAT KELUARGA

      Dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga, perawat keluarga perlu memerhatikan prinsip-prinsip berikut :

a) Melakukan kerja bersama keluarga secara kolektif,

b) Memulai pekerjaan dari hal yang sesuai dengan kemampuan keluarga,

c) Menyesuaikan rencana asuhan keperawatan dengan tahap perkembangan keluarga,

d) Menerima dan mengakui struktur keluarga, dan

e) menekankan pada kemampuan keluarga.

 

Peran Perawat Keluarga adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai pendidik

Perawat bertanggung jawab memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga, terutama untuk memandirikan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan.

  1. Sebagai koordinator pelaksana pelayanan keperawatan keluarga

Perawat bertanggung jawab memberikan pelayanan keperawatan yang kompeherensif. Pelayanan keperawatan yang bersinambungan diberikan untuk menghindari kesenjangan antara keluarga dan unit pelayanan kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit).

  1. Sebagai Pelaksana Pelayanan Perawatan

Pelayanan Keperawatan dapat diberikan kepada keluarga melalui kontak pertama dengan anggota keluarga yang sakit, yang memiliki masalah kesehatan. Dengan demikian, anggota keluarga yang sakit dapat menjadi “Entry Point” bagi perawat untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga secara kompeherensif.

  1. Sebagai Supervisor Pelayanan Keperawatan.

Perawat melakukan supervisi ataupun pembinaan terhadap keluarga melalui kunjungan rumah secara teratur, baik terhadap keluarga beresiko tinggi maupun yang tidak. Kunjungan rumah tersebut dapat direncanakn terlebih dahulu atau secara mendadak.

  1. Sebagai pembela (advokat)

Perawat berperan sebagai advokat keluarga untuk melindungi hak-hak keluarga sebagai klien. Perawat diharapkan mampu mengetahui harapan serta memodifikasi sistem pada keperawatan yang dierikan untuk memenuhi hak dan kebutuhan keluarga. Pemahaman yang baik oleh keluarga terhadap hak dan kewajiban mereka sebagai klien mempermudah tugas perawat untuk memandirikan keluarga.

  1. Sebagai fasilitator.

Perawat dapat menjadi tempat bertanya individu, keluarga, dan masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi sehari-hari, serta dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah.

  1. Sebagai Peneliti

Perawat Keluarga melatih keluarga untuk dapat memahami masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga. Masalah kesehatan yang muncul didalam keluarga biasanya terjadi menurut siklus dan budaya yang dipraktekkan keluarga. Misalnya, diare pada balita terjadi karena budaya menjaga kebersihan makanan dan minuman kurang diperhatikan. Peran sebagai peneliti difokuskan pada kemampuan keluarga untuk mengidentifikasi penyebab, menanggulangi, dan melakukan promosi kepada anggota keluarganya. Selain itu, perawat perlu menggembangkan asuhan keperawatan keluarga terhadap binaannya.

 

Peran perawat keluarga dalam asuhan keperawatan berpusat pada keluarga sebagai unit fungsional terkecil dan bertujuanmemnuhi kebutuhan dasar manusia pada tinggkat keluarga sehingga tercapai kesehatan yang maksimal untuk setiap anggota keluarga. Melalui asuhan keperawatan keluarga, fungsi keluarga menjadi optimal. Bila keluarga dapat menjalankan fungsiya secara optimal, setiap individu dalam keluarga tersebut memiliki karakter yang kuat, tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang sifatnya negatif sehingga memiliki kemampuan berfikir yang cerdas, dan pada akhirnya memiliki daya saing yang tinggi terutama di era kompetisi yang semakin sengit.