Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI
PADA IBU HAMIL
PUSKESMASJATILAWANG
Hari ini dilaksanakan Kegiatan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi kepada Ibu Hamil di Desa Gentawangi. Dihadiri sekitar 20 ibu hamil.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam penilaian keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan di bidang kesehatan. AKI di Indonesia menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012 menunjukkan bahwa terdapat AKI 359. Pada tahun 2007 Menteri Kesehatan merencanakan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dengan stiker yang merupakan upaya terobosan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik, aman, cepat, murah, dan efisien. Menyelenggarakan pelayanan promotif, dan preventif sehingga derajat kesehatan setinggi-tingginya dapat tercapai. Salah satu cara meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah dengan menerapkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), (DepKes RI, 2009).
World Health Organization (2015). Mengemukakan bahwa dalam penelitian ini mempunyai unsur BPCR (Birth Preparedness and Complications Readiness) yaitu tempat persalinan yang diinginkan oleh ibu; penolong persalinan yang diinginkan; tempat persalinan; dana; persediaan dan bahan yang diperlukan untuk membawa ke fasilitas; pendamping persalinan; dukungan keluarga dalam menjaga rumah dan anak-anak lain saat ibu itu pergi; transportasi; dan identifikasi donor darah. Upaya ini dilakukan oleh tenaga kesehatan dan masyarakat untuk meminimalkan mortalitas dan morbiditas dalam bidang kesehatan. Dengan pelaksanaan unsur BPCR (Birth Preparedness and Complications Readiness) dengan baik, hasil yang diharapkan juga akan sesuai dengan tujuan.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam penilaian keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan di bidang kesehatan. AKI di Indonesia menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012 menunjukkan bahwa terdapat AKI 359 dan ini menjolak tinggi dari SDKI tahun 2007 yaitu terdapat 228 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab AKI di indonesia adalah perdarahan 25%, eklamsia 24%, infeksi 11%, komplikasi masa purperium 8%, emboli obstetri 3%, partus lama atau partus macet 3%, abortus 5% (SDKI, 2012).
Tujuan kegiatan ini adalah Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Dengan cara Ibu Hamil diberikan edukasi dan pengetahuan tentang persiapan persiapan menjelang kelahiran. Dan dalam perispan ini yang perlu disepakati dan disiapkan oleh ibu hamil dan suami adalah antara lain, penolong persalinan sudah muali ditentukan, tempat persalinan ditentukan, pendamping persalinan, transportasi yang akan digunakan, sampai dengan calon pendonor harus sudah disiapkan dan direncanakan. dan tidak kalah penting adalah pembiayaan juga harus disiapkan.